8 (Delapan) Sumber Rezeki Menurut Al-Qur’an

 8 (Delapan) Sumber Rezeki Menurut Al-Qur’an

 




 
Tuntunan Agama Islam – Kembali kami hadirkan tulisan dengan tajuk 8 (Delapan) Sumber Rezeki Menurut Al-Qur’an ini mengingat masalah rezeki ini merupakan hal yang seringkali menggoda fikiran dan keimanan  kita sebagai manusia biasa. Kita seringkali memandang rezeki hanya sebatas uang yang kota peroleh dari hasil jerih payah sebagai “upah” setelah bekerja.

Man jadda wa jadda, Siapa yang sungguh-sungguh pasti mendapat.  Ungkapan man jadda wajada berasal dari Bahasa Arab مَنْ جَدَّ وَجَدَ yang kalau diartikan adalah siapa yang bersungguh maka ia akan menemukan atau siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan dapat. Ungkapan ini merupakan bagian dari kata-kata mutiara atau kata-kata bijak yang diajarkan di pondok pesantren. Biasanya diajarkan dalam bentuk mahfudzot yang artinya materi hapalan. Dalam mahfudzot sendiri banyak ditemui kata-kata bijak yang diawali dengan kata “man” alias “siapa” atau “barang siapa.”

Kadang kita “terjebak” seolah-olah sumber rezeki hanya dari hasil usaha saja. Ada pula yang mengimani hadist lain seperti : Berdaganglah kamu, sesungguhnya 9 (sembilan) dari 10 (sepuluh) sumber rezeki adalah berdagang, namun hadist ini termasuk hadist yang dho’if (lemah).

تِسْعَةُ أَعْشَارِ الرِزْقِ فِي التِّجَارَةِ

Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan.


            Menurut Al Qur’an yang merupakan sumber utama dalam menjalankan kehidupan sebagai kita seorang muslim, ada 8 (delapan) sumber atau jalan yang bisa mendatangkan Rezeki.

 

1. Rezeki Yang Telah Dijamin

“Tidak ada satu mahluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin Allah rezekinya”

(Q.S.11 (Hud) :6)

Contoh : Jangankan manusia, hewan melata pun telah dijamin Allah Rezekinya. Contoh lain, seorang anak yatim piatu yang tidak memiliki orangtua, namun ternyata bisa bisa tetap hidup sampai usia dewasa meski dirawat di panti asuhan ataupun melalui adopsi.

 

2. Rezeki Karena Usaha

“Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya” (Q.S.53 (An Najmu) :39)

Contoh : Inilah yang kita singgung di awal tulisan ini, yaitu rezeki yang didapatkan melalui usaha atau bisnis. Orang yang kurang dalam skill dan pendidikan, ternyata juga bisa sukses jika berusaha dengan tekun, ulet, jujur dan bersungguh-sungguh.

 

 3. Rezeki Karena Bersyukur

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu” (Q.S.14 (Ibrahim) :7)

Contoh: Negara Brunei Darusalam yang menerapkan syariat islam sebagai rasa syukur atas nikmat Allah, kemudian mereka menemukan sumber / ladang gas baru dengan kapasitas miliaran kubik.

 

 

4. Rezeki Tak Terduga

Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS. 65 (At Thalaq) :2)

Contoh: Karena ketaqwaan penduduk Mekkah dan Madinah, siapa sangka minyak dan gas berada di bawah tanah Hijaz (Arab Saudi). Taqwa adalah level teringgi dari keimanan seorang muslim.

5. Rezeki Karena Istighfar

 “Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta” (QS. 71 (Nuh) : 10-11)

Contoh: Kaum Nabi Yunus, setelah mereka bertobat maka Allah memberikan kemakmuran bagi mereka sampai 40 (Empat Puluh) tahun lamanya. Bahkan ada riwayat lain yang mengatakan selama 80 (Delapan Puluh) tahun.

 

6. Rezeki Karena Menikah

“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan kemapanan kepada mereka dengan karunia-Nya.” (QS. 24 (an-Nur) : 32)

Contoh: Saat masih membujang atau belum menikah, Abdurrahman bin Auf r.a hanyalah seorang penjual tali. Namun setelah menikah, secara luar biasa beliau kemudian menjadi pengusaha besar yaitu menjadi owner pasar Madinah.

 

7. Rezeki Karena Anak

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.” (QS. 17 (al-Isra) 31)

Contoh: Nabi Yakub sewaktu mudanya berhijrah dari rumahnya dan menjadi pengembala kambing. Setelah menikah dan memiliki 12 (dua belas) orang anak, justru kambing-kambingnya berkembang biak dengan cepat dan semakin bertambah banyak.

 

8. Rezeki Karena Sedekah

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak” (QS. 2 (Al Baqarah) 245)

Contoh: Sahabat Rasulullah lainnya, Utsman bin Affan r.a yang semasa hidupnya begitu dermawan nahkan hingga saat ini harta warisan dan tabungan beliau masih tersimpan di rekening Bank syariah Arab Saudi. Sehingga hingga saat ini, Masya Allah, walaupun beliau sudah wafat, harta beliau masih bermanfaat bagi orang banyak, khiususnya bagi kaum muslim.

Komentar